Jumat, 23 Desember 2011

PERSIAPAN AWAL SEBELUM MENJADI PENGHAFAL AL QUR’AN /HAFIZHAH


Oleh :
Ustadzah Romlah Naila Hafazhah Fillah


A. Membaca Al Qur’an
Sebelum menjadi penghafal Al Qur’an seorang calon hafizh/hafizhah dituntut untuk belajar pertama kali membaca Al Qur’an yang baik dan benar sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw., Belajar membaca Al Qur’an merupakan pintu gerbang pertama kali bagi mereka yang akan menghafal sekaligus memahami Islam serta mendapatkan keutamaan dan kebaikan yang banyak di sisih Allah SWT.

CARA PANDANG MASYARAKAT TERHADAP PENGHAFAL AL QUR’AN MASA KINI

Waktu pagi menjelang siang, ada sekumpulan ibu – ibu yang sedang berbelanja, asik memang kalau kita menyaksikan ibu – ibu berkumpul, pasti ada yang seru untuk jadi bahan obrolan. Kebetulan saat itu ibu – ibu pada pusing untuk mencarikan sekolah anak – anak mereka. Tak lama kemudian disela – sela berbelanja, terjadilan obrolan yang seru tentang rencana menyekolahkan anaknya masing – masing. Saat itu Bu yono ( nama samaran ) mengawali obrolan mengatakan : “Bu , maaf ya saya tidak bisa ikut rapat PKK nanti, sebab saya mau mencarikan sekolah anak saya ke sekolah Favorit yang dekat Lapangan Stadion“ Kemudian ada ibu yang menyela bertanya : “Lho….bu Yono, mengapa tidak ke pondok pesantren saja, kan lebih dekat dari kampung kita ?, lagiankan anak kita nanti bisa baca Al – Qur’an ?” Wah gimana ya bu, ……. kalau ke Pondok pesantren takutnya sih pendidikannya kurang baik, terus nanti kalau lulus mau kerja apa ? Lagian kalau ingin bisa ngaji, tidak ke Pondok juga bisa !, disamping itu Pondok pesantren sekarang mana ada yang baik ? jika dibandingkan dengan sekolah favorit saat ini ? ”Jawab bu Yono berargumen

SYAIR PILIHAN TENTANG FADHILAH AL – QUR’AN


i
Kata Imam Syathibi ra
Sesungguhnya Kitabullah adalah pemberi syafa’at yang paling kuat
Kekayaan yang paling mencukupi memberikan keutamaan
Teman yang paling baik yang omongannya tidak membosankan
Mengulang – ulang menambah semakin Indah
Seorang pemuda terkejut dalam kegelapan
Dari kuburnya dia memberikan jalan yang bercahaya
Disanalah memberikan ucapan selamat kepadanya dan memberi teman
Dan karenanya dalam puncak kemuliaan yang mulia dalam keridloaanNya untuk dikasihnya

Permintaannya pada Nya pasti kan tercapai
Wahai Qori’, berpegang teguhlah padanya
Memuliakannya dan mengangungkannya setiap saat
Selamat sejahteralah kedua orang tuamu
Pakailah cahaya dari mahkota dan berlian
Apa sangkaanmu tentang anak ketika mendapatkan pembalasan pahala-Nya
Mereka ahli Allah dan yang terbaik

Orang yang memiliki kebaikan, kebajikan, kesabaran dan takwa
Allah menghiasi mereka dengannya Al – Qur’an datang merincikan
Wajib atasmu selama hidup berlomba tentangnya
Jual duniamu dengan memburu kemuliaan
Semoga Allah membalasi dengan kebaikan dari kita para imam
Mereka mengambil Al – Qur’an untuk kita air segar nan tawar
( Dari Muqodimmah Matan Syatibiyah yang bernama : Hirzul Amaniy wa Wajhut Taharniy Fil Qira’at as Sab’I oleh Imam Al – Qosim Al Syatibiy, wafat tahun 590 H )

MENGAPA HARUS SATU JUZ SETIAP HARI ?


Quantcast
Saudaraku ! Sadarkah kita bahwa Al Qur’an diturunkan Allah Swt kepada manusia agar menjadi sumber Tazwid ( Bekal 0 bagi peningkatan dan penyegaran ruh, Fikri serta manhaji ? Sadarkah kita jika sehari saja kita jauh dari Al Qur’an, berarti terputus dari diri kita proses tazwid tersebut ? Sadarkah kita bahwa justru proses tazwid / bekal – bekal berasal dari selain wahyu Allah – mungkin dari TV, Koran, Majalah atau lainnya – yang sesungguhynya akan membuat ruhiyah kita lemah dan keyakinan kita ringkih terhadap Fikrah dan minhaj ? Jika demikian yang terjadi, melemahlah semangat kita untuk beramal sholeh dan sulit untuk di ajak berbuat baik.

Pendaftaran Hafidzoh Baru Khoirotunhisan